Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang segera dibentuk disetiap desa di Kabupaten Bantaeng akan bertindak sebagai penyangga kebutuhan masyarakat desa. Bila masyarakat desa, khususnya petani membutuhkan sesuatu, termasuk pupuk dan Saprodi, BUMDes bisa menjadi penyangga, terang Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) pada pertemuan informal dengan masyarakat Kecamatan Sinoa pada hari Sabtu, 12 September 2009.
Pertemuan yang dimaksudkan untuk memperoleh informasi langsung dari masyarakat tersebut dilangsungkan di Aula Kecamatan Sinoa. Bupati menjelaskan, kehadiran BUMDes diharapkan memudahkan masyarakat agar dapat menggerakkan ekonomi pedesaan. Dengan begitu, selain dana Rp 1 Miliar yang digelontorkan ke desa, melalui BUMDes yang tahap awal juga diberi modal kerja Rp 100 juta itu akan banyak membantu masyarakat memenuhi kebutuhan petaninya.
Masih menurut Nurdin Abdullah, untuk menggerakkan ekonomi desa tersebut, Pemda juga akan segera memperluas jalan akses ke pusat pengembangan tanaman apel dan strawberry (kawasan wisata agro) di Kecamatan Ulu Ere. Jalan akses tersebut dengan badan jalan seluas 12 Meter. Dengan luas jalan seperti itu, mobil bis pariwisata diharapkan sudah bisa menjangkau kawasan agrowisata tersebut dengan baik. Dengan begitu, masyarakat yang berada di sepanjang jalur bisa menjajakan sejumlah penganan untuk pengunjung. Menjawab permintaan masyarakat untuk dibangunkan Cekdam untuk cadangan air, Nurdin Abdullah mengaku akan tetap berupaya mencari solusi pembangunan tanpa memberatkan APBD.
Ia kemudian menyebut sejumlah proyek yang sedang berjalan dan tidak menggunakan APBD Kabupaten Bantaeng. Proyek yang sudah berjalan itu masing-masing pembangunan Cekdam Balang Sikuyu bernilai Rp 14,5 miliar, Proyek Perluasan Pembangunan RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu bernilai Rp 200-an juta, proyek pembangunan IPA Barua Rp 12 miliar dan sejumlah proyek lainnya seperti pengembangan tempat wisata Korong Batu dan wisata Agro apel dan strawberry. Menurut warga, untuk mengatasi kesulitan air bersih dan air untuk pertanian pad amusim kemarau seperti sekarang, Pemda sebaiknya membangun Cekdam di Kecamatan Sinoa. Pembangunan Cekdam tersebut akan bermanfaat mengatasi banjir pada musim hujan dan cadangan air pada musim kemarau sebab Sinoa berbatasan langsung dengan Kota Bantaeng.
Warga di kecamatan itu juga bermaksud mengembangkan tanaman lengkeng dan duku yan dinilai cocok. Beberapa petani kini sudah mengembangkan tanaman tersebut di Desa Bonto Maccini Kecamatan Sinoa. Selain kedua jenis komoditas tersebut, masyarakat juga berminat mengembangkan tanaman alpukat. Kalau di Kecamatan Ulu Ere tidak cocok yang ditandai habisnya tanaman tersebut akibat terserang hama, biarlah masyarakat Sinoa yang kembangkan agar tidak punah, pinta masyarakat.
Bupati menyambut baik keinginan masyarakat untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman yang cocok di kecamatan itu. Sangat baik, seandainya setiap kecamatan memiliki keunggulan sendiri-sendiri, tuturnya. Untuk mewujudkan hal itu, bupati meminta kepada Camat Sinoa (Faizal) agar segera membuat grand skenario pemetaan lahan setiap desa dan potensinya. Dengan begitu, Pemda lebih mudah mengidentifikasi jenis tanaman yang dapat dikembangkan.
Bila perlu, Pemda mendatangkan ahlinya agar dapat memfasilitasi petani melakukan penanaman yang benar, terang Nurdin seraya mengingatkan agar dalam melakukan penanaman tersebut, masyarakat tani hendaknya menghindari penggunaan pupuk kimia karena akan merusak hara tanah. Gunakan pupuk organik yang ada disekitar kita. Ini lebih baik karena kita mengarah ke pertanian organisasi sepeti yang sudah dibuktikan pada penanaman padi system legowo-21, tandasnya.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our