Computer Application, Maintenance and Supplies

Sunday, September 13, 2009

bangun Reservoar


Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) meminta masyarakat dan aparat di Kecamatan Ulu Ere untuk fokus pada pengembangan dan pemanfaatan sumber air yang ada di kecamatan yang berada di atas gunung tersebut. Sejumlah sumber air telah diidentifikasi dan dalam waktu singkat diharapkan sudah bisa dimanfaatkan untuk keperluan air bersih dan air untuk pertanian.



Hal itu mengemuka pada pertemuan informal yang berlangsung di kantor Kecamatan Ulu Ere, tepatnya pada hari Sabtu, 12 September 2009 kemarin. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari keinginan Bupati Bantaeng untuk menyerap aspirasi dan informasi langsung masyarakat. Dari pertemuan yang merupakan kali kedua setelah di Kecamatan Pa’jukukang Bupati berkantor tersebut, bupati banyak menerima informasi seputar sumber air dan penggunaannya yang selama ini tidak maksimal padahal sumbernya sangat baik.

Agar penggunaan air bisa merata, Pemda melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bantaeng akan menangani distribusi air tersebut baik untuk kepentinan air bersih maupun untuk kepentingan perkebunan, jelas Nurdin. Menanggapi informasi adanya sumber air yang berjarak 10 kilometer dari Desa Bonto Lojong, Bupati yang didampingi Direktur PDAM Kabupaten Bantaeng (Abd. Azis) dan Kepala Kantor Kesbang dan Linmas Kabupaten Bantaeng (M. Yusuf), Kabag. Humas Setda Kabupaten Bantaeng (Joni Tambing) dan Kasat Polisi Pamong Praja (Abdi Sam) mengatakan akan segera meninjau kemungkinan itu.

Untuk Kecamatan Ulu Ere, kita fokus pada pembenahan air agar hak dasar masyarakat tidak terabaikan, terang Nurdin Abdullah yang meminta PDAM segera membuat perencanaan untuk 2010, terutama untuk pembangunan reservoar. Bupati berharap, penataan sumber air di Ulu Ere akan mengatasi kesulitan air bersih di sejumlah desa dan kelurahan di daerah ini, terutama pada musim kemarau. Menurut laporan, sejumlah desa mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau yang melanda Kabupaten Bantaeng. Desa yang dilaporkan paling parah mengalami kekeringan adalah Desa Bonto Marannu, sebagian Bonto Lojong dan sejumlah desa lainnya yang berada di ketinggian.

0 komentar :

Post a Comment

Your comments are inputs for our