Computer Application, Maintenance and Supplies

Monday, September 14, 2009

bantu kodong, korban KEBAKARAN


Kebakaran yang terjadi di Panaikang tadi sore menyisakan kesedihan mendalam terhadap korban yang terdiri dari 3 Kepala Keluarga. Masing-masing ARIS, GASSING dan SYAMSUDDIN, sebagai kepala keluarga dari 2 buah rumah yang habis dilalap si JAGO MERAH. Kejadiannya berlangsung begitu cepat yakni menjelang saat Berbuka Puasa, tepatnya hari Senin tanggal 14 September 2009 Pukul 17.10 WITA. API begitu ganasnya melalap rumah korban hanya dalam waktu 7 menit dan menghabiskan seluruh isi rumah tersebut.



Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Alhamdulillah niaka ipantarangngaanna ballakku, demikian penuturan salah seorang korban yang begitu sedih meratapi puing-puing rumahnya. Tim Ambae.exe bersama utusan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bantaeng berbincang-bincang dengan korban, merasa kasihan dengan kondisi yang dialaminya. Hanya pakaian yang digunakan sebelum kejadian yang kini tersisa dari kebakaran tersebut.

Kami terpaksa harus memulai dari awal, barang-barangku habis terbakar. Bahkan ijazah anak-anak kami pun ikut terlalap si jago merah. Dengan nada begitu sayu, bapak yang akrab dipanggil ACO menuturkan kepedihannya. Kemudian kami mencoba mewawancarai seorang bapak lainnya yang masih sibuk membersihkan puing rumah. Kami (Tim Ambae.exe) pun menanyai si Zainal. Ceritanya begini pak, api mulai menjalar dari ruang dapur rumahnya Daeng ARIS. Saat itu isterinya memasak untuk hidangan Buka Puasa hari ini. Ironisnya, isterinya memasak dengan peralatan kayu dan selanjutnya meninggalkan rumahnya. Rencananya beliau mau ke pasar bersama anaknya untuk belanja kebutuhan lainnya. Belum jua si ibu ini berangkat karena masih menunggu Mobil Angkutan Umum, rumahnya sudah terbakar.

Akhirnya kebakaran pun tak terelakkan. Api semakin membesar ditambah lagi karena angin bertiup begitu kencang ke arah Selatan. Rumah Daeng GASSING ikut terbakar karena rumah tersebut hanya dibatasi dinding dengan rumahnya Daeng ARIS. Semuanya habis dalam waktu kurang lebih 7 menit. Pemadam Kebakaran Kab. Bantaeng telah mengerahkan segala kemampuan untuk memadamkan api, namun kedua rumah tetap habis terbakar. Sisi lainnya, rumah yang ada di sekitarnya tidak ikut terbakar karena dengan cekatan kru pemadam memblokir titik api agar tidak menjalar kemana-mana. Diperkirakan puluhan juta kerugian yang dialami ketiga kepala keluarga yang tinggal di 2 buah rumah yang terbakar tersebut. Termasuk uang tunai yang dimiliki Daeng SYAMSUDDIN dari hasil kerja sang isteri sebagai Tenaga Honorer di SDN No. 23 Panaikang. Ijazah, SK Honorer, BPKB serta STNK Kendaraan milik ARIS, GASSING dan SYAMSUDDIN pun ikut terbakar.

Berikut data lengkap korban kebakaran tersebut sesuai hasil survey Tim Ambae.exe :
1. Korban
a. Terdiri dari 3 Kepala Keluarga dari 2 rumah
b. Rumah pertama yang merupakan awal terjadinya kebakaran dihuni oleh Daeng ARIS yang berprofesi sebagai Tukang Ojek. Beliau memiliki 1 orang isteri dan 1 orang anak berusia 2 tahun.
c. Rumah kedua dihuni oleh Daeng GASSING yang berprofesi sebagai Tukang Ojek.Dan anaknya bernama DAENG SYAMSUDDIN yang berprofesi sebagai Sopir Angkot. Daeng GASSING yang tinggal di bagian atas dari rumah panggung tersebut, memiliki 1 orang isteri dan 2 orang anak yang sudah remaja. Sementara anaknya yakni DAENG SYAMSUDDIN yang tinggal di kolom rumah tersebut, memiliki 1 orang isteri dan 1 orang anak berusia 3 tahun.

2. Tempat Tinggal Sementara
Masing-masing korban untuk sementara ditampung oleh keluarganya yang juga tidak jauh dari lokasi kejadian.

3. Bantuan
Hingga Tim Ambae.exe dan PMI Cab. Bantaeng masih ada di lokasi kejadian, tepatnya pukul 22.30 WITA, korban telah menerima bantuan berupa beras sebanyak 6 karung. Beras tersebut merupakan bantuan dari pihak Kelurahan Bonto Manai Kecamatan Bissappu, masing-masing berisi 25 Kg per karungnya.

Melalui tulisan ini…semoga uluran tangan para Dermawan mampu meringankan beban korban. Mereka butuh selimut, pakaian, makanan dan tempat tinggal.

2 komentar :

MONOKROM said...

Met pagi Mas...
Saya turut berduka atas ujian Tuhan yang mendera mereka...
Semoga mereka dikuatkan imannya sehingga tabah dan tetap kuat menghadapi segala kesulitan yang ada...
Tuhan tidak pernah memberikan ujian pada mereka yang tidak mampu menanggungnya....
Salam kenal juga kawan!

Ambae.exe said...

@Pelangi anak...

malam mba'...ma kasih atas do'a buat mereka...

semoga tiap do'a yg terucap bisa meringankan beban yang dihadapi saudara kita

Post a Comment

Your comments are inputs for our