Kondisi bumi yang makin memprihatinkan mestinya memacu semangat kita untuk makin memperhatikannya. Perubahan iklim secara global, kelangsungan hidup di bumi terancam akibat fenomena alam yang kian hari kian tak menentu. Apa yang pernah dialami manusia pada zaman yang telah berlalu dalam kurun waktu 10.000 tahun silam, bukan tidak mungkin bakal terjadi di masa mendatang. Mungkin saja dalam waktu yang cepat atau lambat, analisa dapat berbicara, teori pun sedapat mungkin bisa dijadikan acuan. Namun, kemurkaan Sang Pencipta tidak terduga andai manusia telah semakin memperburuk keadaan akibat ulahnya terhadap bumi ini.
Sebuah respon positif mampu diaplikasikan oleh insan-insan yang peduli akan lingkungan. Melalui sentuhan nan kreatif, sebuah acara digelar di Baling-baling Restaurant and Café of Bonthain (Jl. Raya Lanto No. 1 Bantaeng). Putri Fatimah Nurdin yang sehari-hari akrab dipanggil Putri Nurdin, bekerja sama dengan beberapa pihak yang antara lain adalah :
1. Ambae.exe
2. BGlobal Management
3. BGallery Band
4. SMA Neg. 1 Bantaeng
5. SMA Neg. 2 Bantaeng
6. SMK Neg. 1 Bantaeng
7. Komunitas Musik/Band Bantaeng
8. Dan pihak-pihak lainnya yang amat peduli terhadap bumi
Terutama peran serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng, mendukung setiap gerakan dan kegiatan yang bernuansa penyelamatan, antisipasi dan pencegahan. Tepatnya, tanggal 27 Maret 2009 sejak pukul 19.30 Wita semalam, acara digelar dengan mengambil tema Bantaeng Go Green. Dalam kesempatan kali itu, Putri menghimbau setiap kalangan untuk hadir pagi tadi dalam rangka Penanaman Pohon sebagai langkah pencegahan terhadap fenomena GLOBAL WARMING.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan Pentas Musik, juga diisi beberapa Quiz dengan hadiah yang memuaskan bagi audience. Termasuk di dalamnya membuka satu babakan kepada hadirin untuk mengungkapkan unek-uneknya terhadap Pembangunan Bantaeng. Ambae.exe pun turut serta dalam memberikan satu point usulan, yakni Pembangunan Titik Hotspot di wilayah Bantaeng guna merangsang daya beli masyarakat serta sebagai ajang pembelajaran Teknologi Informasi secara menyeluruh. Sementara usulan lainnya berupa pemanfaatan lingkungan sekitar demi kelestarian alam, kebersihan dan keindahan kota Bantaeng.
Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) beserta Ibu Ketua Tim Penggerak PKK (Hj. Lies F. Nurdin) yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyambut gembira rencana penanaman pohon yang telah dilaksanakan tadi pagi.
Hingga berakhir semalam, para hadirin antusias mengikuti penjelasan yang dipaparkan oleh Putri Nurdin (Putri Sulung dari Bapak Bupati Bantaeng). Selanjutnya, tadi pagi bersama ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas yang ada di Bantaeng, Putri Nurdin, Ambae.exe serta BGlobal Management melaksanakan Penanaman Pohon di sekitar Lapangan Bawakaraeng, depan Rumah Jabatan Bupati Bantaeng.
Setelah penanaman pohon, para peserta kegiatan Bantaeng Go Green diarahkan untuk mendengarkan paparan dari Putri Nurdin berkaitan dengan peristiwa Global Warming. Bertempat di Gedung Pertiwi (Jl. Gagak Bantaeng), semangat siswa-siswi dari beberapa SMA se-Bantaeng dalam menyimak penjelasan Putri, nampak serius dan fokus dari wajah mereka.
Dan untuk mengisi rangkaian acara tersebut, untuk kali berikutnya kembali memberikan beberapa Quiz sebagai ajang refresh agar tidak terkesan monoton. Beberapa siswa maupun siswi diajak untuk memberikan pandangan tentang Global Warming seperti yang mereka pahami selama ini. Tentunya dalam kegiatan tersebut, sebuah film berdurasi 1,5 jam yang berjudul The Day After Tomorrow diputar agar mampu membuka wawasan berpikir bagi para hadirin.
Film ini bercerita tentang bagaimana proses terjadinya serta efek yang dapat ditimbulkan dari Global Warming. Kehidupan yang sesungguhnya dianggap nyaman selama ini, bukan tidak mungkin suatu hari akan sirna dan bahkan sebuah peradaban akan hilang seketika ditelan bumi.
Setelah menonton film tersebut, para peserta yang sebagian besar adalah siswa-siswi SMA Neg. 1 Bantaeng, SMA Neg. 2 Bantaeng dan SMK Neg. 1 Bantaeng, seakan dihanyutkan oleh cerita yang mengalir di dalamnya. Kemudian mereka pun terbangun dari keseriusannya dalam menyimak film dimaksud, seolah tersadarkan dari mimpi yang panjang dan tidak pernah terbayangkan akan malapetaka yang bisa berakibat fatal bilamana sejak sekarang manusia tidak berusaha menjaga kelestarian bumi.
Maka selayaknyalah kita semua menjaga bumi ini, jangan pernah lengah akan bahaya yang bisa ditimbulkan akibat tindakan yang tadinya dianggap tidak merusak karena ada sifat egoisme, kepentingan pribadi dan ketidakpedulian.
Dalam rangka menyikapi Global Warming, mari bersama-sama memikirkan langkah terbaik untuk bumi tempat tinggal kita. Coab simak pesan di bawah ini. Baca, simak, pahami dan laksanakan dengan ikhlas.
Earth Hour Indonesia Sabtu 28 Maret 2009 jam 20.30-21.30. Matikan lampu 1 jam.
Saya, Anda, Kita bisa mengubah dunia. 1 jam lampu padam, sama dengan 300 Megawatt, cukup untuk 900 desa, mengurangi beban listrik 200 juta, mengurangi emisi CO2 284 Ton, menyelamatkan 284 pohon, menghasilkan udara bersih untuk 568 orang!!!
SELAMATKAN BUMI, STOP GLOBAL WARMING!!!
1 jam yang dapat memperbaiki kualitas bumi…
Tiap 1 orang yang berpartisipasi sangat berarti bagi bumi…
Sebarkan ke yang lain yach...!!!
3 komentar :
hehehehehehehehe...... ternyata ada wartawan maya yang ngeliputttt.... hehehehehehe.... besok2 bagusnya acara apa lagi yahhhh!!! hmmm..... sekarang lagi mikir untuk buat acara DUTA LINGKUNGAN buat anak2 SMU dan SMP.... biar ada koordinator untuk pelestarian lingkungan sekalian yg sosialisasikan ke pemuda bantaeng.... tapi skrg lagi mikir konsepnya biar menarikkk....
wacana ini bagus biar makin semarak kegiatan d'Butta Toa
pemilihan Duta Lingkungan
sekirax bs memacu keterbukaan berwawasan lingkungan khususx pemerhati lingkungan n' msyarakat scra global
bkanx GLOBAL WARMING
tp justru Global Warming hrs d'STOP
thankz pandanganx
aq yakin Anda bsma tiap komponen yg ada mampu memikirkan apa yg bs dlakukan lg k'depan.
mg rencana tsb sgra t'wujud,amin...
bagus jg sih predikat yg d'berikan
mo d'bilang wartawan nda' jg
d'blang tdk tp logikax mirip2 lah
Wartawan Tanpa Koran kali ye...
Post a Comment
Your comments are inputs for our