Kehidupan seorang SAMURAI sebagai kesatria Jepang memiliki keberanian yang tinggi, gagah berani, penuh dengan patriotisme dan memiliki kekuatan yang lebih dibanding yang lainnya. SAMURAI hidup penuh dengan cinta, kedamaian dan kepatutan terhadap aturan yang mereka berlakukan maupun yang berlaku secara universal.
Kehadiran Bapak Abdul Jabir Uksim, seorang Trainer ESQ-LC yang terkemuka di Indonesia di Masjid Agung Syekh Abd. Gani Bantaeng guna mengantar para jama’ah dalam memahami sebuah arti kehidupan melalui Pencerahan Spiritual ESQ. Beliau amat menekankan tentang arti pentingnya sebuah komunitas yang terjalin harmonis dan saling memahami kepentingan bersama. Hal ini tercermin pada kehidupan SAMURAI.
Mereka memiliki dan memegang teguh prinsip dasar yang membuat mereka tetap eksis dan dapat dikenang hingga sekarang sebagai pejuang yang tangguh. Kisah yang digambarkan Film berjudul The Last Samurai, para jama’ah seakan larut dalam cerita tersebut. Semua terdiam dan menyimak lebih dalam apa yang dialami oleh Katsumoto bersama Samurai lainnya pada Film tersebut.
Katsumoto banyak menimba ilmu bagaimana mencermati kehidupan sosial seorang SAMURAI. Beberapa prinsip dasar mereka adalah :
1. Keteguhan
2. Kesempurnaan
3. Kesetiaan
4. Kepatutan
5. Pengorbanan
6. Kebenaran
7. Perjuangan
8. Keyakinan
Dari sekian banyak prinsip yang mereka pegang dan yakini. Ada satu hal yang benar-benar menyentuh hati untuk dapat diterapkan dalam kehidupan kita semua. Bagaimana seorang SAMURAI rela mati dan mengorbankan segalanya demi mempertahankan apa yang diyakininya. Diharapkan oleh Bapak Abdul Jabir Uksim agar prinsip tersebut dapat dijadikan pegangan dan pedoman bagi masyarakat Bantaeng pada umumnya dalam usaha membangun Bantaeng ini lebih maju dan berkembang. Dibutuhkan kerja sama tiap elemen, keyakinan dan optimis yang tinggi bahwa kita bisa berbuat sesuatu yang menguntungkan Butta Toa.
Dari sinilah tercermin bahwa Pencerahan Hati melalui Training ESQ, hati masyarakat dapat tergugah untuk lebih memikirkan kepentingan Bantaeng di atas kepentingan pribadi maupun golongan tertentu.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our