cetak ini coy
Menyambut dan menyemarakkan Hari Jadi Bantaeng ke-754 yang jatuh pada Hari Minggu Tanggal 7 Desember 2008, berbagai kegiatan pun dilakukan baik oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng maupun oleh kalangan swasta dan masyarakat umum. Kali ini oleh Rumah Sakit Umum Daerah Bantaeng yang juga diberi nama RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu menggelar sebuah kegiatan sosial bertajuk
Sunatan Massal.
Kegiatan semacam ini sangat membantu kalangan masyarakat yang berada pada garis menegah ke bawah khususnya kalangan bawah yang tiap harinya hidup serba seadanya dan pas-pasan. Prof. DR. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Bupati Bantaeng) bersama Agus Rusfandi (Direktur RSUD Bantaeng) yang menghadiri langsung kegiatan tersebut menyambut baik adanya Sunatan Massal. Bantaeng Butta Toa telah memasuki usia yang ke-754, usia yang amat tua bagi sebuah kota kecil di wilayah Selatan Sulawesi Selatan. Kota ini menjadi amat strategis karena berada pada bagian paling selatan antara Makassar dan Sinjai.
Diharapkan Pembangunan makin berkembang dengan kepemimpinan Bupati Bantaeng Periode 2008-2013. Sehingga dapat mengangkat derajat hidup masyarakat Bantaeng serta dapat memunculkan nama Bantaeng di kancah Nasional dan Internasional.
Rumah Sakit Umum Daerah Bantaeng terus dibenahi guna memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang memadai. Bahkan sebuah wacana berkembang bahwa Bantaeng segera mempersiapkan sebuah rencana untuk membangun Unit Transfusi Darah (UTD) di Bantaeng. UTD ini nantinya akan dikelola langsung oleh Palang Merah Indonesia Cabang Bantaeng kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng dan RSUD Bantaeng.
Ada banyak harapan lainnya, juga berbagai rencana pengembangan lainnya yang kesemuanya itu akan memacu Tingkat Perekonomian Bantaeng secara menyeluruh.
Kegiatan semacam ini sangat membantu kalangan masyarakat yang berada pada garis menegah ke bawah khususnya kalangan bawah yang tiap harinya hidup serba seadanya dan pas-pasan. Prof. DR. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Bupati Bantaeng) bersama Agus Rusfandi (Direktur RSUD Bantaeng) yang menghadiri langsung kegiatan tersebut menyambut baik adanya Sunatan Massal. Bantaeng Butta Toa telah memasuki usia yang ke-754, usia yang amat tua bagi sebuah kota kecil di wilayah Selatan Sulawesi Selatan. Kota ini menjadi amat strategis karena berada pada bagian paling selatan antara Makassar dan Sinjai.
Diharapkan Pembangunan makin berkembang dengan kepemimpinan Bupati Bantaeng Periode 2008-2013. Sehingga dapat mengangkat derajat hidup masyarakat Bantaeng serta dapat memunculkan nama Bantaeng di kancah Nasional dan Internasional.
Rumah Sakit Umum Daerah Bantaeng terus dibenahi guna memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang memadai. Bahkan sebuah wacana berkembang bahwa Bantaeng segera mempersiapkan sebuah rencana untuk membangun Unit Transfusi Darah (UTD) di Bantaeng. UTD ini nantinya akan dikelola langsung oleh Palang Merah Indonesia Cabang Bantaeng kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng dan RSUD Bantaeng.
Ada banyak harapan lainnya, juga berbagai rencana pengembangan lainnya yang kesemuanya itu akan memacu Tingkat Perekonomian Bantaeng secara menyeluruh.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our