Computer Application, Maintenance and Supplies

Monday, December 07, 2009

Hari Jadi Bantaeng ke-755


Bantaeng kini berusia 755 tahun pertanggal 7 Desember 2009.

all Ambae say
di usianya yang ke-755 tahun. Semoga Bonthain yang semakin dewasa, mampu mewujudkan impiannya menjadi daerah yang lebih maju, menuju The New Bantaeng



Badik di simbolkan sebagai keberanian tapi tidak berarti selalu dengan kekerasan...keberanian dalam banyak hal dan begitu luas.

Demikian pula kenapa mesti memakai badik pada gambar di atas
sekilas gambar di atas melukiskan sebuah SEPEDA dengan 2 buah roda berwarna kuning...plus badannya berwarna cokelat. Yang mencolok karena setir/kemudi-nya adalah BADIK.

Mungkin yang tidak sempat diperhatikan bahwa Badik pada gambar tersebut melambangkan Angka 7 (Tujuh), sedangkan Ban Depan dan Belakang masing-masing melambangkan Angka 5 (Lima) yang dibentuk dan dirangkai sedemikian rupa sehingga menyerupai BAN SEPEDA.

Jadi seperti usia Bantaeng yg memasuki tahun ke-755, gambar tersebut telah menghadirkannya.

Sementara simbol SEPEDA, mencirikan bagaimana program Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam pencanangan BACK to NATURE dengan membudayakan kegiatan GEMAR BERSEPEDA di Bantaeng agar masyarakat Bantaeng lebih sehat...termasuk dapat mengurangi polusi yang amat merusak Alam kita sebagai salah satu langkah mengantisipasi GLOBAL WARMING.

Dalam hal pemilihan warna.......
Kuning melambangkan bagaimana masyarakat Bantaeng siap menyokong segala usaha yang dilakukan Pemerintah. Kuning melambangkan sikap OPTIMIS, FLEKSIBILITAS dan KEBEBASAN.

Sedangkan Cokelat kami definisikan bahwa Bantaeng merupakan Tanah Tua (BUTTA TOA) sehingga di dalamnya sudah termaktub unsur kedewasaan.

Ada hal-hal yang mungkin tidak sempat jadi pusat perhatian dari gambar tersebut...Silakan perhatikan bahwa pada Sepeda Tidak Dipasangi Pengayuh/Kayuh...Lambang Daerah berada pada Jok Belakang alias dibonceng...

Kami mengasumsikan bahwa Lambang Daerah adalah Daerah Bantaeng yang harus dibawa lebih maju oleh Pemimpin yang duduk pada Jok Depan...Tapi, ketiadaan kayuh pada sepeda justru meberi daya tarik pada masyarakat luas khususnya rakyat Bantaeng untuk mau bersama-sama dan mampu MENDORONG sepeda ini.

Dalam arti luas bahwa...kepemimpinan tidak bisa jalan sendiri tanpa bantuan semua elemen masyarakat.

Apalagi dalam mewujudkan The New Bantaeng. Banyak pihak yang meragukannya,tapi di saat kita semua bersatu membangun hal-hal tersebut dengan rasa OPTIMIS...INSYA ALLAH...TAK ADA YANG TAK MUNGKIN.

0 komentar :

Post a Comment

Your comments are inputs for our