Computer Application, Maintenance and Supplies

Friday, October 02, 2009

Fermentasi Jerami


Peternak yang tergabung dalam Kelompok Tani di Kabupaten Bantaeng mendapat pelatihan teknologi fermentasi jerami untuk pakan ternak sapi. Pelatihan tersebut dilakukan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin bekerja sama Pemda Bantaeng dan Universitas Muhammadiyah Makassar.



Ketua Tim Sinergi Pemberdayaan Masyarakat (Sibermas), Suhendra Pancawijaya mengatakan, pelatihan dilakukan untuk menunjang kegiatan peternakan di daerah ini, terutama pada musim paceklik. Dosen nutrisi makanan ternak Fakultas Peternakan Unhas itu mengatakan, kegiatan yang baru pertama kali diperkenalkan ke peternak ini menggunakan bahan lokal yang banyak tersebar, bahkan cenderung terbuang percuma.

Karena itu, melalui pelatihan, ia beharap peternak di daerah ini dapat menggunakan potensi alam disekitarnya, terutama pada musim sulit seperti sekarang, urainya saat melatih Kelompok Tani Beringin Jaya Desa Borongloe Kecamatan Pa’jukukang, tepatnya hari Jumat tanggal 2 Oktober 2009. Pelatihan tersebut disaksikan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantaeng (Ritha Pasha) dan sejumlah pejabat lainnya. Teknologi sederhana ini dapat meningkatkan nilai gizi pakan, demikian pula mutu dan kualitasnya karena menjadi bahan suplemen terhadap ternak.

Menjawab pertanyaan, ia mengatakan, selain jerami padi, petenak juga dapat menggunakan jerami jagung, gulma pada rumput laut atau yang dikenal dengan sango-sango, kulit kakao, biji kapok dan jambu mete. Semua potensi yang banyak di daerah ini dapat digunakan untuk pakan, terang Suhendra yang menyatakan kesiapannya membantu dalam jangka panjang, termasuk pembangunan industri atau sesuai rencana strategis Pemda Bantaeng.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantaeng menyambut baik bantuan teknologi sederhana untuk peternak di wilayah kerjanya. Ia berharap, peternak memberi perhatian serius terhadap pembinaan yang dilakukan tim dari Unhas agar ternak tetap memperoleh pakan yang baik. Agar pelatihan berlangsung dengan baik, Ritha juga meminta kepada para pendamping agar lebih giat memberi semangat kepada peternak sehingga pelatihan mencapai sasaran dan pada saatnya peternak sudah mahir membuat pakan sendiri.

Pelatihan ini sangat penting sebab Kecamatan Pa’jukukang memiliki populasi ternak yang cukup banyak. Melalui pelatihan pembuatan pakan, diharapkan peternak dapat mengatasi kebutuhan ternaknya, terutama pada musim kering sebab rumput gajah dan jenis makanan lainnya sulit disimpan dalam jangka panjang, pintanya.

0 komentar :

Post a Comment

Your comments are inputs for our