General Manager Toyota Jepang Hidekazu Futagami mengaku terkesan dengan pesatnya pembangunan di Kabupaten Bantaeng dalam setahun terakhir. Pembangunannya sangat cepat padahal baru setahun, katanya ketika meninjau proyek penimbunan dan rencana pembangunan rumah sakit Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu, tepatnya pada hari Jum’at tanggal 11 September 2009. Bos Ehime Toyota Motor Corporation tiba di Bantaeng bersama Chief Mechanic Netz Toyota Nangoku Corporation, Seiichi Yamamoto dan Fujie Takashi. Ini merupakan kali ketiga Hidekazu Futagami bertandang ke kabupaten berjuluk Butta Toa ini.
Kedatangannya kali ini melihat pemanfaatan bantuan Ehime Toyota Jepang terhadap fasilitas rumah sakit Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu beberapa waktu lalu. Bantuan terhadap rumah sakit tersebut berupa tempat tidur pasien dan fasilitas lainnya. Sedang bantuan Ambulance sebanyak 5 unit dan 1 unit kendaraan Pemadam Kebakaran hingga kini belum bisa direalisasi karena masih ada kendala teknis pengiriman ke Indonesia. Meski begitu, ia menjanjikan akan mengirim bantuan lagi ke kabupaten yang dipimpin alumni Jepang (DR. Nurdin Abdullah). Pada prinsipnya kami tidak membatasi berapapun bantuan yang akan diberikan Ehime Toyota Jepang, terang Bupati Bantaeng saat menyaksikan penimbunan Pantai Seruni bersama tamunya itu.
Yang namanya bantuan, berapa pun akan kami terima, tambah Nurdin kepada Hidekazu Futagami yang berbicara dalam bahasa Jepang. Ia kemudian mengemukakan kekagumannya terhadap pembangunan yang dilancarkan Bupati Bantaeng. Pantai Seruni kini ditimbun sejauh 200 meter arah laut untuk pembangunan rumah sakit berlantai 5 yang diharapkan menjadi rumah sakit rujukan di wilayah selatan SulSel. Belum jelas, apakah masih ada bantuan lanjutan dari pihak Ehime Toyota terhadap pembangunan rumah sakit tersebut, namun yang jelas bantuan tempat tidur sebanyak 100 unit sudah digunakan, tambah Direktur Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu (Dr. H. Syafruddin Nurdin, M.Kes).
Menurut Syafruddin, rumah sakit Bantaeng tak hanya diharapkan menjadi pusat rujukan di Selatan SulSel tapi juga akan dijadikan Trauma Center. Ini merupakan kebutuhan untuk menjawab pesatnya pembangunan mega proyek The New Bantaeng. Untuk mengembalikan kejayaan daerah yang pernah menjadi pusat pemerintahan (Afdeling) di selatan SulSel.
Perhatian perusahaan otomotif terbesar dunia itu terhadap kabupaten berjarak 120 Kilometer arah selatan Kota Makassar ini, terkait dijadikannya Bantaeng sebagai daerah binaan di Sulawesi yang ditandai penanda tanganan naskah kerja sama antara Pemkab. Bantaeng dan Ehime Toyota pada tanggal 21 Januari 2009 yang lalu. Penanda tanganan dilakukan antara Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) dengan Presiden Direktur Ehime Toyota Motor Corp (Yokota Hideka). Penanda tangan naskah kesepakatan ketika itu disaksikan Prof. Dr. Eng Ryuichi Yatabe ( Pembantu Rektor Ehime University), Anggota DPRD Kabupaten Bantaeng dan unsur Muspida di daerah ini. Kesepakatan itu antara lain dalam hal penyediaan sarana/prasarana oleh Ehime Toyota Motor Corp. Sedangkan pihak Pemkab. Bantaeng menjamin untuk memberi perlindungan dan keamanan. Dalam kesepakatan itu juga ditunjuk koordinator yang dipercayakan kepada Sekretaris Daerah (H. Syamsuddin). Jika kelak kerja sama kedua pihak mendatangkan keuntungan, Insya Allah akan menjadi pendapatan asli daerah (PAD).
Landasan menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai daerah binaan, antara lain karena hubungan saling butuh dan saling pengertian yang didukung DPRD Kabupaten Bantaeng. Selain itu, juga dimaksudkan sebagai promosi potensi daerah dan sumber daya yang ada di dalamnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2 komentar :
mudah2an jdi RS yng bisa diandalkan di Selatan-selatan ini. Tapi karena proyek ini sebagian jalan banyak yng rusak. Semoga tdak menjadi korban tanpa tanda jasa...
smoga...
Post a Comment
Your comments are inputs for our