Sebanyak 66 orang siswa (SD,SMP dan SMA) berprestasi di Kabupaten Bantaeng menerima beasiswa Maruki Makassar Foundation. Ke-66 siswa itu terdiri atas 26 murid SD, 25 siswa SMP dan 12 orang siswa SMA. Selain itu, 3 orang siswa madrasah yang menguasai 3 bahasa memperoleh beasiswa khusus dari Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah.
Murid SD menerima beasiswa sebesar Rp 30 ribu/bulan, sedang siswa SMP dan SMA menerima Rp 40 ribu/bulan dan Rp 50 ribu/bulan. Khusus kepada siswa madrasah memperoleh beasiswa sebesar Rp 200 ribu/bulan.
Penyerahan beasiswa kali kesebelas tersebut dilakukan President Direktur Maruki Internasional Daisuke Kobayashi dan Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah disaksikan Presiden Direktur Maruki Internasional Makassar, Akashi Yoshiharu, Quality Control Maruki, Okamura Kenji, Okamura Masahirodi dan Hagihara Katsuji, Vice Presiden Maruki Internasional Makassar Taufik Fachruddin, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantaeng Hj. Sinasari dan Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Bantaeng Hj. Lies F. Nurdin di ruang pola Kantor Bupati Bantaeng, tepatnya pada hari Selasa, 4 Agustus 2009.
Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah pada kesempatan itu mengatakan, hingga kini Maruki Makassar Foundation telah menyerahkan beasiswa kepada 5 ribuan pelajar di Sulsel. Dari jumlah tersebut, sudah banyak yang meraih gelar doctor, sedang yang berhasil menyelesaikan studynya sudah tidak terhitung jumlahnya.
Selain beasiswa untuk pelajar, Maruki Makassar Foundation juga membiayai Kuliah Wira Usaha bekerjasama Universitas Hasanuddin (UNHAS). Ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat wira usaha agar mahasiswa tidak lagi terpaku pada pegawai negeri.
Ia kemudian menceritakan awal berdirinya yayasan ini bertepatan krisis moneter (Krismon) yang melanda Indonesia pada tahun 1997. Ketika itu banyak yang putus sekolah. Pada saat yang bersamaan, dibangun PT. Tokai Internasional Indonesia (kini menjadi Maruki Internasional Indonesia).
Ketika itu, terang Nurdin, pendiri Yayasan Prof. DR. Ir. Fachruddin (alm) yang memiliki jiwa sosial tinggi bersepakat dengan ayah Kobayashi, President Direktur Maruki Internasional saat itu untuk membantu anak-anak putus sekolah. Kobayashi menyiapkan 30 ribu dolar, sedang Maruki menyisihkan 10 ribu dolar/tahun.
Dana itulah yang kemudian djadikan beasiswa hingga kini. Insya Allah, bila Maruki sehat, yayasan akan berkembang sehingga lebih banyak yang bisa dibantu, tandasnya. Ia kemudian mengemukakan potensi Bantaeng yang terdiri atas 3 klaster yakni laut, daratan dan pegunungan.
Tapi, kenapa kita miskin, ujarnya seraya mengatakan, kuncinya pada pendidikan. Ia berharap penerima beasiswa tidak melihat dari jumlah yang diterima, tapi perhatian dari yayasan untuk meningkatkan pendidikan, tambah Nurdin yang menjanjikan pendidikan yang layak di Fakultas Kedokteran kepada siswa SMA yang berprestasi.
Kalau bisa, setiap desa ada anak yang kuliah di Fakultas Kedokteran sehingga kelak selesai, ia bisa mengabdikan diri di daerahnya sendiri, ujarnya lagi sembari mengatakan, mulai 2010 Yayasan Maruki Makassar Foundation akan menyiapkan beasiswa untuk siswa berprestasi saja.
Sebelumnya, President Direktur Maruki Internasional Daisuke Kobayashi berharap, siswa penerima beasiswa bisa lebih giat belajar dan meningkatkan prestasinya. Bila siswa lebih giat dan berprestasi, saya yakin, kelak akan mendapatkan impian yang diinginkan. Saya yakin, semuanya mau sukses seperti pak Bupati Bantaeng, tandasnya.
Kobayashi mengingatkan, bila sudah meraih impian tersebut, jangan lupa berikan penghargaan kepada orang lain agar kita semua bisa menjadi warga yang baik, tandasnya.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our