Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Anwar Makkatutu akan segera dibangun. Pekerjaan fisik RSUD yang lebih modern tersebut akan menghabiskan dana sebesar Rp 70 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk membangun fasilitas ruang berlantai 5 dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
Hal itu terungkap dalam ekspose rencana pembangunan RSUD yang berada di bibir pantai Kota Bantaeng, tepatnya Senin tanggal 27 April 2009. Ekspose pembangunan RSUD yang dipandu Direktur RSUD Bantaeng Dr. H. M. Syafruddin Nurdin, M. Kes itu dihadiri Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah, Wakil Bupati H. A. Asli
Mustadjab, Sekda Bantaeng H. Syamsuddin, para SKPD dan petinggi lainnya.
Aswin Griksa Fitranto, IAI, Konsultan Perencana pembangunan RSUD Bantaeng mengatakan, pembangunan konstruksi akan berlangsung selama 2 tahun. Untuk menunjang pembangunan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas PU & Kimpraswil Kab. Bantaeng segera melakukan reklamasi. Tahap awal reklamasi yang akan dimulai awal Mei 2009 tersebut akan dilakukan di areal seluas 3,5 Ha, tambah Kadis PU & Kimpraswil Kab. Bantaeng Ir. H. Zainuddin Tahir. Ia memuji para perencana yang memanfaatkan lahan sehemat mungkin untuk memberi ruang terhadap fasilitas penunjang yang bisa berdampak positif terhadap pasien.
Dengan memanfaatkan keindahan laut dan gunung serta kenyamanan pasien, mudah-mudahan bisa menjadi faktor penyembuh bagi pasien yang menderita sakit ringan, tuturnya. Zainuddin juga minta RSUD Bantaeng memiliki ciri khas dengan mempertimbangkan budaya daerah. Meski begitu, Kadis. Kesehatan Kab. Bantaeng Dr. Takudaeng berharap, perencanaan RSUD ini memperhatikan penanganan limbah medis. Direktur RSUD Bantaeng, Dr. Syafruddin Nurdin mengaku, tim perencana sudah mempertimbangkan berbagai aspek penunjang termasuk masalah buangan limbah.
Ini merupakan komitmen untuk peningkatan mutu layanan dan kemitraan. Karena itu, ia berharap, RSUD Bantaeng segera diakreditasi untuk 5 jenis pelayanan meliputi administrasi manajemen, pelayanan medik, gawat darurat, keperawatan dan rekam medik. RSUD Bantaeng juga segera menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar untuk pemanfaatan dokter spesial dan tenaga co asisten.
Bupati Bantaeng pada kesempatan itu meminta para pihak yang terkait agar memberi perhatian penuh terhadap rencana pembangunan RSUD tersebut, mengingat RSUD Bantaeng diharapkan tak hanya menjadi RSUD terindah di SulSel, tetapi juga menjadi RSUD bernilai plus karena letaknya yang strategis. Mungkin ada pasien yang hanya butuh angin laut atau memandang hijau pegunungan, urainya.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our