Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bahasa Korea untuk 100 orang calon tenaga kerja yang akan dikirim ke Korea, telah memasuki babak akhir. Selama satu bulan menimba ilmu seputar Korea dan hal lain seperti prosedural menjadi tenaga kerja di luar negeri telah diberikan. Tepatnya hari Senin, 09 Pebruari 2009 Diklat Bahasa Korea ini ditutup dengan resmi di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng H. Syamsuddin, SH, MH.
Diklat ini dimulai dengan membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berminat menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Korea. Sebanyak 425 orang mendaftar pada tahap awal, kemudian terseleksi menjadi 393 orang. Setelah melewati seleksi selanjutnya, tes wawancara dan tertulis oleh English Language Institute (ELI) dari Makassar, jumlah itu kembali terjaring menjadi 100 orang peserta yang selanjutnya berhak mengikuti Diklat.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng (H. Hasanuddin Saleh) menuturkan maksud Diklat tersebut adalah untuk memberikan pemahaman tentang mekanisme atau prosedur persyaratan menjadi TKI di luar negeri. Di samping pengatahuan dan kemahiran bahasa Korea yang diberikan, para peserta Diklat ini juga dibekali pengetahuan budaya Korea dan adat istiadatnya.
Kita juga memberikan semangat mental dan spiritual di lingkungan kerja, serta kerajinan dan kedisiplinan, ucap Hasanuddin. Pada proses Diklat selama sebulan ini, dilaporkan Hasanuddin para peserta juga diberikan latihan olah raga setiap pagi. Para peserta diyakini Hasanuddin sudah mampu membaca, menulis dan berkomunikasi menggunakan bahasa Korea. “Tapi masih perlu bimbingan dan petunjuk selanjutnya”, terangnya.
Sebagai Penyelenggara Diklat Bahasa Korea, Pimpinan English Language Institute (Karmila) merasa senang dan berterima kasih atas peran serta Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang telah memberikan kesempatan kepada ELI, sehingga pelatihan dan kerja sama ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar serta siap membantu dan memfasilitasi hingga benar-benar dapat menjadi yang terbaik.
Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah), dalam hal ini dibacakan oleh Sekretaris Kabupaten Bantaeng H. Syamsuddin, dalam sambutannya menuturkan jumlah populasi masyarakat Indonesia yang besar bila diasah dengan pengetahuan yang bisa melahirkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik akan menjadi modal bagi penciptaan lapangan kerja.
Nurdin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kadis. Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng yang telah berhasil melaksanakan Diklat itu dengan baik. “Saya percaya keluaran dari pelatihan ini, akan menjadikan pendidikan yang diperoleh sebagai bekal yang berharga setelah berada di negara tempat tujuan kerja”, jelas Nurdin.
Tambah Bupati Bantaeng, Jangan Berhenti Belajar Sampai Disini, Asahlah Terus Kemampuan Berbahasa, demikian pula skill dan keterampilan yang telah dimiliki serta bulatkan tekad menuju masa depan yang lebih baik. Hanya dengan disiplin dan kerja keras serta Ridho dari Yang Maha Kuasa yang akan merubah nasib kita.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our