Computer Application, Maintenance and Supplies

Wednesday, October 14, 2009

Jempol 4 Bupati Bantaeng


Wakil Rakyat di DPRD Kabupaten Bantaeng memberi acungan jempol kepada Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) atas upaya yang dilakukan sehingga sejumlah proyek bernilai puluhan miliar yang dibiayai APBN masuk ke daerah berjarak 120 Kilometer arah selatan Kota Makassar ini. Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng (Hj. A. Novrita Langgara) usai melakukan peninjauan ke sejumlah MEGA PROYEK di Kabupaten berjuluk Butta Toa ini pada hari Rabu, 14 Oktober 2009 mengatakan, Bantaeng di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah kini sangat membanggakan.



Kami sangat kagum, dalam tempo setahun kepemimpinannya, Bantaeng banyak mengalami perubahan, tandas Novrita Langgara. Ia kemudian mengemukakan dukungan dewan terhadap kepemimpinan Bupati. Selama pembangunan yang dilakukan itu berpihak kepada rakyat, kami di dewan akan terus memberikan dukungan, tambah wakil rakyat dari Partai Golkar itu. Ia juga mengemukakan pentingnya melibatkan aparat kecamatan dan kelurahan untuk memantapkan pengawasan. Kami berharap, Camat dan Lurah juga dilibatkan dalam pengawasan agar jauh lebih baik karena kita ingin pembangunan yang berkualitas agar bisa dinikmati turun-temurun, tandas Novita yang dibenarkan Darwis, ST (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng).

Wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai, gebrakan yang dilakukan Bupati Bantaeng merupakan upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kami di dewan akan mengawal program bupati untuk mengembalikan kejayaan Bantaeng sekaligus menjadikan daerah ini menjadi daerah jasa di bagian selatan SulSel, urainya. Darwis mengakui, sejumlah proyek yang sedang berjalan itu terkesan mendadak dimata masyarakat sebab Nurdin yang baru saja memimpin Bantaeng bisa langsung membangun. Begitu dilantik, dia langsung tancap gas. Begitulah, karena pak Bupati memiliki jaringan yang luas. Dan itu sangat kami syukuri sebab bila hanya mengandalkan APBD tak mungkin mega proyek tersebut bisa dibangun di Bantaeng, tuturnya.

Mega proyek yang ditinjau anggota komisi gabungan DPRD Kabupaten Bantaeng meliputi pembangunan jalan akses pelabuhan yang menyusuri pantai selepas perbatasan Kabupaten Jeneponto. Para wakil rakyat berbagai fraksi itu juga menyaksikan proyek revitalisasi pantai untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu dan sejumlah fasilitas umum di kawasan Pantai Seruni. Dari Pantai Seruni, anggota DPRD menyaksikan pembangunan Cekdam Balang Sikuyu di Kecamatan Bantaeng. Cekdam multi fungsi tersebut tak hanya menjadi pengendali banjir pada musim hujan, tapi juga menjadi tempat menyimpan air pada musim kemarau sekaligus menjadi tempat rekreasi dan pengembangan ikan air tawar.

Sungai Balang Sikuyu, terang Bupati Nurdin Abdullah selama ini menjadi penyebab banjir di Kota Bantaeng karena dialiri delapan anak sungai. Karena itu, dengan pembangunan Cekdam, banjir yang menjadi langganan tahunan diharapkan sudah bisa dialihkan menjadi cadangan air pada musim kemarau melalui fasilitas yang dibangun dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 14 Miliar tersebut. Untuk memberikan alternatif rekreasi kepada masyarakat, Pemda Bantaeng juga menggenjot pembangunan fasilitas rekreasi Pantai Marina Korong Batu di Kecamatan Pa’jukukang. Tempat rekreasi pantai tersebut akan dilengkapi fasilitas gazebo, ruang pertemuan, hall dan berbagai fasilitas lainnya yang diharapkan menjadi magnet bagi masyarakat yang senang rekreasi pantai, urainya.

Selain itu, tambah Nurdin yang didampingi Asisten II (Zainuddin Tahir), Kepala Bappeda (H. M. Yasin, MT), unsur Muspida dan sejumlah pejabat lainnya, kehadiran fasilitas rekreasi ini juga diharapkan menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD), urainya kepada para wakil rakyat dari berbagai fraksi tersebut. Menyinggung soal petani rumput laut, Bupati Bantaeng mengatakan akan dilakukan penataan sejauh 350 Meter ke depan. Penataan dalam bentuk sonasi tersebut juga akan memberikan kemudahan para petani rumput laut mengganti pelampung yang lebih baik. Dengan penataan itu, tak ada lagi pelampung dalam bentuk botol yang terkesan kumuh karena akan diganti dengan pelampung berwarna warni dan menimbulkan cahaya pada malam hari sehingga pantai akan terlihat lebih indah, terang Bupati Bantaeng.

0 komentar :

Post a Comment

Your comments are inputs for our