Computer Application, Maintenance and Supplies

Thursday, February 05, 2009

Potensi Rumput Laut Bantaeng


Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia (Meneg. PDT) H. Lukman Edy melakukan Kunjungan Kerja di Kabupaten Bantaeng. Selain melihat langsung masyarakat pesisir yang mengelola rumput laut di Cabodo, Keluharan Bonto Sunggu Kecamaan Bisssappu Kabupaten Bantaeng, Bapak Menteri juga melantik Kader Penggerak Pembangunan Satu Bangsa (KPPSB) yang terdiri 13 kelompok dari 10 Desa se-Kabupaten Bantaeng di Gedung Pertiwi Kabupaten Bantaeng (Samping Rumah Jabatan Bupati Bantaeng).



Pembentukan kader dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kesenjangan perencanaan di tingkat desa seperti yang terjadi selama ini. Kesenjangan tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu. Lukman memberi contoh, banyaknya usulan yang tidak sesuai keinginan masyarakat. Misalnya kebutuhan jalan desa yang dalam pelaksanaannya ternyata dibangun dari depan rumah Kepala Desa ke kebun miliknya sehingga tidak tepat sasaran.

Untuk itu, Sumber Daya Desa perlu mendapat pendampingan dengan dibentuknya KPPSB (Kader Penggerak Pembangunan Satu Bangsa) ini. Melalui wadah ini diharapkan dapat merekrut 10 orang/desa sehingga total binaan akan mencapai 148 ribu di seluruh Indonesia .

Dalam kunjungannya hari ini Kamis, 5 Pebruari 2009, beliau menguraikan beberapa hal berkaitan dengan bantuan. Menurut Meneg. PDT, tiap kelompok mendapat bantuan Rp 50 juta sehingga total bantuan pada tahun 2008 kurang dari Rp 1 miliar, namun dampaknya, dapat mendorong 5000-an masyarakat desa.

Di Cabodo Kelurahan Bonto Sunggu, nelayan dan petani rumput laut mendapat bantuan perahu, mesin perahu dan penunjang penangkaran untuk mempercepat produksi Rumput Laut ke darat. Menurut Lukman Edy, binaan di Cabodo berhasil merekrut 10 orang tenaga kerja untuk setiap kelompok. Masing-masing pekerja memperoleh upah Rp 10 ribu/orang dari usaha rumput laut.

Dari gambaran tersebut, diharapkan tahun 2009 akan tercipta kelompok yang kuat. Untuk meningkatkan produksi dan kualitasnya, Kementerian akan memberi bantuan teknologi. Sentuhan teknologi tersebut diharapkan menjadi rangsangan pembentukan Lembaga Keuangan Mikro untuk membantu permodalan.

Meneg. PDT mengakui, untuk menguatkan kelembagaannya, Kementerian PDT akan memberi bantuan modal stimulan. Ini diharapkan menjadi rangsangan terhadap pembentukan lembaga keuangan mikro yang diharapkan membantu dari sektor keuangan dalam jangka panjang. Ini penting sebab kendala pengembangan ekonomi desa umumnya masalah modal, teknologi dan pasar.

Khusus bantuan teknologi, produksi petani diharapkan bisa lebih berkualitas sehingga harganya juga meningkat. Ia memberi contoh harga rumput laut yang kini anjlok hingga Rp 5000-an. Dengan sentuhan teknologi harga tersebut akan meningkat, urainya.

Untuk itu, Kementerian PDT akan menurunkan tim yang akan memantau kemungkinan penerapan jenis teknologi yang memungkinkan untuk peningkatan produksi dan kualitas tersebut. Misalnya soal kadar air yang masih tinggi.

Menyinggung soal pasar, Menteri Negara PDT itu yakin, tak masalah sebab komoditi ini cukup diminati.

Bersama para pengurus P2KP-DT (Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal) di Cabodo, atas nama Kementerian PDT RI Tahun Anggaran 2008, Bapak Menteri menyerahkan bantuan kepada 2 kelompok dari 13 kelompok yang terdapat di Kabupaten Bantaeng yaitu Kelompok Bintang Laut dan Kelompok Lestari Mandiri

0 komentar :

Post a Comment

Your comments are inputs for our