Kondisi jalanan yang menghubungkan Kota Bantaeng dari arah Perbatasan Jeneponto, tepatnya disekitar Check Point bagian Barat beberapa pekan terakhir terlihat semakin parah. Jalanan tersebut dari waktu ke waktu mengalami kerusakan yang berat akibat
Akibatnya, badan jalan berlubang dan berujung pada aspal yang melapisi jalan menjadi terangkat dan berhamburan. Jalanan menjadi becek dan terlihat kotor karena tergenang air yang berasal dari sawah di sisi jalan tersebut. Pemerintah pun mengambil tindakan yang refresentatif dengan segera memperbaiki ruas jalan tersebut yang letaknya berdekatan dengan jalan masuk menuju Pelabuhan Mattoanging Bantaeng.
Alat Berat pun didatangkan ke area dimaksud guna memperbaiki jalanan yang harusnya ditimbun dan selanjutnya di aspal kembali demi lancarnya arus transportasi baik dari dan ke Bantaeng-Makassar. Ruas jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Bantaeng-Makassar dan Bantaeng-Bulukumba sehingga kendaraan yang akan melintas menuju Bantaeng sedikit terhambat.
Dari pantauan Ambae.exe saat meninjau Lokasi tersebut, perjalanan diawali dari kota Bantaeng menuju Batas Barat Bantaeng dengan Jeneponto yakni Kampung Tino Toa yang juga merupakan kampung setelah ruas jalan tersebut. Saat melintas ke arah Barat, kendaraan dari arah Timur harus antri menunggu kendaraan yang datang dari arah Barat sehingga perjalanan sedikit terhambat. Hal ini terjadi karena jalur kanan dari badan jalan telah dinaikkan setinggi kurang lebih 10-20 cm, sehingga hanya jalur kiri yang dapat dilewati. Berselang setengah jam kemudian, setelah Tim Ambae.exe menanti perubahan yang bakal terjadi. Ternyata benar dugaan masyarakat bahwa kendaraan harus berhenti karena jalan kembali ditimbun mengingat volume air yang mengisi badan jalan semakin naik.
Akibat dari proses penimbunan yang dilakukan oleh para pekerja dengan dibantu Alat Berat berupa Walls dan Buldozer, kendaraan pun dari kedua arah harus berhenti. Dan antrian pun semakin menumpuk, pada bagian barat antrian semakin panjang hingga mencapai 700 meter dari posisi perbaikan jalan.
Para sopir dan penumpang mulai gusar dan mengeluh, sebagian besar memanfaatkan waktu menunggu dengan turun dari kendaraan yang ditumpanginya dan bergeromgol di sisi mobil sambil bersenda gurau di atas badan jalan. Mengingat kondisi yang cukup melelahkan tersebut, sebagian besar mobil dan motor memutar kendaraannya dan berbalik menuju arah Jeneponto. Kemudian berbelok dekat Jembatan Tino ke arah Kampung Kanang-kanang. Jalur ini menghubungkan Bantaeng dengan Jeneponto di Kecamatan Bissappu dan akan keluar kembali ke Jalan Poros Utama di daerah Panaikang setelah melewati Kampung Campagaloe.
Semoga jalan tersebut cepat rampung dalam perbaikan yang sementara dilaksanakan sehingga arus transportasi kembali lancar. Perhatian Pemerintah Kabupaten Bantaeng terhadap masalah tersebut amat diharapkan.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our