"Biasanya pada saat-saat tertentu terjadi lonjakan meteor, tapi tahun ini normal," katanya, Kamis (15/4/2010). Meteor dari komet Tatcher tersebut mulai diketahui astronom sejak 2600 tahun lalu.
Hujan meteor itu akan turun dekat rasi Lyra. Letaknya berada di antara horison hingga atas langit sebelah timur laut. Dengan kondisi cuaca yang mulai memasukim musim kemarau, ditandai dengan hujan yang jarang turun, kata dia, kemungkinan besar hujan meteor itu bisa disaksikan tanpa dihalangi awan selepas pukul 01.00 dinihari hingga menjelang subuh.
Hujan meteor itu bisa disaksikan dengan jelas oleh penduduk bumi di belahan utara. Di Indonesia yang berada di khatulistiwa, kata astronom dari Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar, kemungkinan agak sulit dilihat. "Posisinya dekat horison, mungkin agak terhalang pepohonan," katanya. Sebelum dan sesudah masa puncaknya, jumlah meteor yang jatuh diperkirakan hanya sebuah tiap jam.
Bagi para astronom, hujan meteor dari komet yang muncul tiap 415 tahun dekat bumi ini dianggap biasa. Hujan meteor itu berasal dari lapisan es komet yang mencair ketika orbitnya dekat dengan matahari. Partikel debu, es, dan batu yang terlepas itu terbakar di atmosfir sebelum jatuh ke bumi.
Menurut Evan, tahun ini ada 11 hujan meteor yang besar termasuk Lyrids. Setiap tahun, bumi disiram sekitar 25 ribu ton debu angkasa.
Sumber : Majalah Tempo Online
6 komentar :
Wah aku juga lagi nunggu mau liat nie Sob.....hhe.....
saya mau liat nih fren.:D
tengah malam harus keluar rumah ya.:D
Wah sayang cuaca yang kurang mendukung.. mendung terus...hhihihi
@Ferdinand...
@gambutku...
@akhatam...
nyaris tidak keliatan di hampir seluruh wilayah Indonesia krn tertutup awan...soalnya Indonesia lagi dilanda musim hujan dan mendung berkepanjangan
sayang banget
...tp mg esok bs nampak ya
soalnya msh berlangsung neh hgga 26 April
wah.. sayang gak perhatiin ya.. kalo tahu ..cakep mungkin ya...
lam kenal
AlaBlogger.com
@alablogger...
salam kenal balik sob
mg laen kali bs saksikan fenomena yg langka ini
Post a Comment
Your comments are inputs for our