CUCUR merupakan makanan tradisional yang amat enak rasanya. Makanan ini menjadi ciri khas orang Makassar yang amat digemari. Entah dari mana awal mulanya cucur ini, dari Tim Ambae.exe sendiri belum mendapatkan informasi pasti sejarah Cucur. Namun dalam edisi kali ini kami akan menguraikan bagaimana membuat cucur, khususnya menurut penuturan orang Bantaeng yang merupakan salah satu rumpun Makassar yang terkenal dengan Butta Toa sebagai tanah yang paling tua di Sulawesi Selatan.
Begini lho caranya :
Beras Putih (orang Bantaeng menyebutnya Beras Punut) sebanyak 2 Liter dicampur dengan Beras Ketan sebanyak 1/2 Liter. Beras ini telah ditumbuk ataukah telah melalui proses pabrikasi sehingga menghasilkan semacam terigu atau apalah namanya.Jadi bingung membahasakannya...
Selanjutnya ada Gula merah yang juga dihancurkan menjadi bubuk gula merah dengan cara diiris tipis-tipis atau diparut hingga benar-benar halus. Hasilnya berupa Gula Merah Halus sebanyak 2 Liter. Selanjutnya dibutuhkan Minyak Kelapa sebanyak 1 1/2 Liter yang akan digunakan untuk menggoreng adonan nantinya.
Kedua Bahan berupa Beras dan Gula merah dicampur menjadi satu ditambah air hingga merata dengan perbandingan yang cukup, sehingga menghasilkan adonan yang sedikit encer.
Sekarang saatnya memasukkan minyak ke dalam wajan untuk dipanaskan terlebih dahulu. Setelah minyak panas, adonan dituangkan ke dalam wajan dengan bantuan gelas sehingga terlihat merata. Bentuknya bulat melingkar mirip telur mata sapi.
Yang perlu diperhatikan saat menggoreng adalah disiapkan sebatang bambu kecil dan tipis untuk memberi lubang pada bagian tengah Cucur agar udara dapat masuk dan mebuat adonan jadi matang.
Selamat mencoba...
Dalam penjelasan ini, mungkin saja terlalu rumit sehingga bilamana Anda butuh orang yang dapat mengajari lebih rinci, Ambae.exe dapat mempertemukan dengan sang ahli dalam membuat Cucur.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our