Computer Application, Maintenance and Supplies

Sunday, August 31, 2008

Targhib (Dorongan) untuk Berpuasa Ramadhan

1. Pengampunan Dosa-Dosa
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda :




“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:






“Shalat yang lima waktu, Jum’at ke Jum’at, Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi diantara masa tersebut apabila dosa-dosa besar dijauhinya.” (HR.Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pernah naik mimbar lalu berkata : “Amien, Amien, Amien”. Beliau ditanya:”Ya Rasulullah, anda naik mimbar kemudian mengucapkan:Amien, Amien, Amien?” Beliau bersabda : ”Sesungguhnya Jubril ‘Alaihis Salam datang kepadaku lalu berkata: ‘Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tetapi tidak diampuni dosanya lalu dia masuk neraka maka Allah akan jauhkan dia. Katakan : Amien’. Maka akupun mengucapkan:Amien”…dst. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ahmad dan Al Baihaqi. hadits ini shahih).


2. Dikabulkannya Do’a dan Dibebaskan dari Api Neraka
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda : “Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya.” (HR. Al Bazzar, Ahmad. Hadits ini shahih).

3. Orang yang Berpuasa termasuk Shiddiqin dan Syuhada
Dari Amr bin Murrah Al Juhani radhiallahu ‘anhu berkat
a : “Datang seorang laki-laki kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam lalu berkata:’Ya Rasulullah! Apa pendapatmu jika aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq untuk diibadahi kecuali Allah. Engkau adalah Rasulullah, aku shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan dan shalat tarawih di malam harinya, termasuk orang yang manakah aku?’. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menjawab : “Termasuk dari Shiddiqin dan Syuhada.” (HR. Ibnu Hibban. Sanadnya shahih).

0 komentar :

Post a Comment

Your comments are inputs for our