A. Memeriksa Kondisi Jaringan
Tool: ping, traceroute, lynx,tcptraceroute
Kesal karena proses men-download file berlangsung sangat lambat? Kesal tanpa berbuat apa-apa (mencari tahu penyebabnya) tentu bukanlah langkah yang bijaksana. Cobalah menganalisis permasalahannya, misalnya dengan mencari tahu seberapa cepat koneksi PC sesungguhnya. Salah satu tool yang dapat digunakan adalah ping. Tool ini dapat membantu Anda memberikan estimasi waktu koneksi antara PC yang saat ini digunakan dengan alamat tujuan (PC di jaringan atau website di Internet). Misalnya, Anda ingin memeriksa waktu koneksi ke website PT. Telekomunikasi Indonesia yaitu Plasa.com:
$ ping www.plasa.com
PING www.plasa.com (2xx.1xx.x.xx) 56(84)
bytes of data.
64bytes from web.plasa.com(2xx.1xx.x.xx):
icmp_seq=0 ttl=248 time=117 ms
64bytes from web.plasa.com(2xx.1xx.x.xx):
icmp_seq=1 ttl=248 time=111 ms
[dan seterusnya]
--- www.plasa.com ping statistics ---
10 packets transmitted, 10 received, 0%
packet loss, time 9089ms
rtt min/avg/max/mdev = 109.955/112.555/11
7.032/2.200 ms, pipe 2
Ping secara default mengirim paket data secara kontinyu ke host tujuan atau target. Paket data ini biasanya dinamakan ICMP echo request. Untuk contoh di atas, tepat pada saat ping mengirim paket kesepuluh, tombol Ctrl-C ditekan untuk mengakhiri sesi ping. Secara otomatis, akan ditampilkan data statistik, antara lain jumlah paket yang dikirim, paket yang diterima balik, dan angka round time trip.
Pertama, perhatikan persentase packet loss. Nilai persentase yang semakin besar menunjukkan kondisi koneksi antara PC Anda dengan host tujuan yang cenderung buruk. Akan tetapi, angka ini tidak dapat dijadikan patokan tunggal. Anda juga harus melihat nilai round time trip (RTT). RTT adalah kurun waktu dari saat data pertama kali dikirimkan ke host tujuan sampai dengan PC Anda saat menerima respons balik.
Berdasar definisi ini, dapat dijabarkan bahwa waktu tempuh data dari PC ke host tujuan kira-kira setengah dari RTT. Angka yang perlu diuji terlebih dahulu adalah nilai rata-rata. Di sana tercantum 112.555 milidetik. Apakah angka ini dapat dipakai untuk menyimpulkan bahwa koneksinya cukup cepat? Tidak selalu! Anda perlu membandingkannya dengan hasil ping ke host yang sama pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, Anda dapat membandingkan kapan kualitas koneksi (link) sedikit memburuk dan kapan menjadi baik (cepat).
Untuk lebih memahaminya, bagaimana jika kondisi jaringannya digambarkan seperti di bawah ini:
$ ping -c 4 www.chip.co.id
PING www.chip.co.id (2xx.xxx.xxx.xx)
56(84) bytes of data.
From 1x.xx.xx.xx icmp_seq=0 Packet fil
tered
From 1x.xx.xx.xx icmp_seq=1 Packet fil
tered
(dan seterusnya)
4 packets transmitted, 0 received, +4
errors,
100% packet loss, time 3002ms, pipe 2
Pada kondisi di atas, perhatikan penggunaan opsi -c. Opsi ini memerintahkan ping agar mengirim tepat sekian paket ICMP sesuai argumennya. Di sini, empat paket dianggap cukup untuk pengujian kali ini. Apa yang terjadi? Terdapat packet loss 100%. Apa penyebabnya? Dari hasil ping dapat diketahui bahwa penyebabnya adalah paket ICMP yang difilter. Ini adalah teknik umum yang diterapkan pada server-server di Internet, yaitu men-drop paket ICMP sehingga risiko serangan ping flood bisa ditekan. Apabila demikian, langkah apa yang harus Anda lakukan?
Ada beberapa trik yang dapat digunakan tetapi disini digunakan kombinasi antara lynx dan perintah strace. Lynx adalah sebuah browser text based, tool yang tepat jika yang diinginkan hanyalah sekadar terhubung dengan suatu website dan melihat seberapa cepat koneksi. Di sini, perintah strace berperan menghitung waktu yang dibutuhkan lynx mulai dari mengirim permintaan koneksi sampai mendapat respons dari host tujuan. Ulasan mengenai strace dapat Anda baca pada Praktek Linux terdahulu (CHIP 12/2005). Secara singkat, perintah strace digunakan untuk mencatat waktu pemanggilan fungsi soket.
0 komentar :
Post a Comment
Your comments are inputs for our