Computer Application, Maintenance and Supplies

Friday, October 23, 2009

Pertamina Bagi Tabung Gas di Bantaeng


PT. Pertamina (Persero) mulai membagikan tabung dan kompor gas kepada masyarakat di Kabupaten Bantaeng sejak Jum’at, 23 Oktober 2009. Tahap awal pembagian tabung untuk konversi minyak tanah tersebut diberlakukan pada dua kelurahan (Kelurahan Gantarang Keke dan Kelurahan Tombolo) di Kecamatan Gantarang Keke.



Pembagian fasilitas pengganti minyak tanah itu dilakukan secara simbolis Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Bantaeng (Abd. Rasyid) disaksikan pejabat terkait dan Konsultan Pertamina untuk konversi minyak tanah ke gas. Jumlah tabung dan kompor gas yang dibagikan di Kelurahan Gantarang Keke sebanyak 696 Kepala Keluarga (KK), sedang di Kelurahan Tombolo berjumlah 563 KK disusul kelurahan lainnya di kecamatan itu dengan jumlah total 4.149 KK.

Setelah Kecamatan Gantarang Keke, penyaluran fasilitas yang sama juga akan dilakukan di Kecamatan Ere Merasa, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 2009, disusul Kecamatan Pa’jukukang yang akan dilakukan selama 2 hari yakni tanggal 25-26 Oktober 2009, jelas Muliati (Koordinator Lapangan Distribusi Gas dan Kompor Gas) untuk Kabupaten Bantaeng. Muliati yang didampingi Sugiono dan Andre mengakui terjadi kelambatan dalam penyaluran tabung dan kompor gas di daerah ini. Semula kami menjadwalkan Kamis, 22 Oktober 2009, namun ternyata baru bisa dimulai Jum’at, 23 Oktober 2009 karena persoalan teknis pendataan.

Khusus Kecamatan Bantaeng, penyaluran tabung dan kompor gas akan dilakukan tanggal 28-29 Oktober 2009. Sebelum itu tepatnya pada tanggal 26-27 penyaluran kompor dan tabung gas akan dilakukan di Kecamatan Tompobulu. Penyaluran di Kecamatan Bissappu yang berjumlah 8.100 KK akan dilakukan tanggal 30 Oktober 2009. Mengakhiri penyaluran tersebut akan dilakukan bersamaan pada 2 kecamatan masing-masing Kecamatan Sinoa dan Ulu Ere pada 31 Oktober 2009. Ia kemudian menyebut estimasi data awal sebanyak 53.000 KK. Namun setelah dilakukan verifikasi jumlahnya ternyata 48.039 KK. Ini disebabkan persyaratan untuk memperoleh subsidi kompor dan tabung gas berisi 3 Kg ini selain KK dan KTP juga syarat belum memiliki kompor gas.

Kepala Dinas Perindag Kabupaten Bantaeng berharap, Pertamina segera menyiapkan antisipasi tabung pengganti sebab isi 3 Kg tentu tidak sama dengan tabung berisi 12 Kg. Kesiapan tersebut sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya keresahan sebab setelah tabung dan kompor dibagikan, Pertamina secara otomatis mengurangi jatah minyak tanah di daerah ini dan dengan harga baru (non subsidi) Rp 7000/liter, ujarnya. Menjawab kekhawatiran tersebut, Muliati mengatakan, distribusinya secara otomatis juga dilakukan pada agen yang sudah memiliki izin penjualan minyak tanah. Mereka secara otomatis menjadi penyalur tabung gas 3 Kg. Demikian pula dengan agen dan penyalur yang selama ini sudah menjual tabung 12 Kg.

0 komentar :

Post a Comment

Your comments are inputs for our