Computer Application, Maintenance and Supplies

Tuesday, October 13, 2009

Google Chrome (Operating System)


Goggle yang memang sudah lama bermain di aplikasi berbasis cloud ini meningkatkan suhu persaingan dengan membawa cloud computing ke pasar mainstream. Dengan membawa OS yang sangat ringan dan mampu berjalan dengan baik di platform x86 dirancang untuk langsung berjalan terkoneksi ke internet dalam hitungan detik, tidak seperti Windows yang membutuhkan waktu lebih lama untuk startup.



Untuk para pengembang aplikasi, Chrome OS tidak akan berpengaruh banyak karena Chrome OS mengeksekusi aplikasi-aplikasi berbasis web layaknya sebuah browser biasa. Bahkan beberapa pihak mengatakan bahwa pada dasarnya Chrome OS ini merupakan browser OS. Dan juga dengan demikian mengadu Microsoft Office Suite dengan Google Docs, Outlook dengan Gmail, dan juga jutaan aplikasi berbasis web lainnya yang digunakan secara signifikan.

Google Chrome OS bersifat open source dan baru bisa dinikmati di pertengahan akhir tahun 2010. Karena rencananya baru tahun ini kode sumbernya akan dibuka ke public untuk bekerja sama dengan komunitas open source dalam pengembangannya.

Google menyatakan bahwa Google Chrome OS dirancang sebagai operating system yang cepat dan ringan. Sehingga dalam perancangannya akan mengutamakan tiga aspek pokok dalam sebuah Operating System yaitu kecepatan, keamanan dan kemudahan dalam penggunaannya.

Operating System Google Chrome dirancang bagi para maniak internet, yaitu orang-orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya. Oleh karena itu netbook menjadi target awal pengaplikasian operating system ini. Kenapa netbook yang dipilih? karena netbook juga dibuat khusus bagi para maniak internet. Sehingga sangat cocok dengan tujuan pembuatan Google Chrome OS.

Jangan sampai Anda bingung antara Google Chrome OS (netbook OS) dan Android (mobile OS). Memang pada dasarnya Android ini dirancang untuk bisa berjalan di atas perangkat mobile dan juga netbook. Namun, Chrome OS ini dirancang untuk bisa berjalan di atas perangkat netbook hingga komputer Desktop.

Menurut Bill Gates, OS Google Chrome terlihat sangat mirip musuh yang akrab yaitu Linux.

"Ada banyak, banyak bentuk sistem operasi Linux di luar sana dan dikemas dalam berbagai cara dan boot dengan cara yang berbeda," kata Gates dalam sebuah wawancara dengan CNET News minggu ini. "Dalam beberapa hal saya heran, orang yang bertindak seperti ada sesuatu yang baru. Maksudku, kau punya Android berjalan di Netbooks. It's got browser di dalamnya."

Gates sulit mengatakan sesuatu yang pasti tentang Chrome OS. Karena Google sendiri telah berkata, begitu pesimis bagaimana OS tersebut mampu bekerja dengan sebaik-baiknya.

"Semakin samar-samar saja," katanya.

Browser mesti lebih dari sebuah OS. Ia mengatakan bahwa browser telah menjadi konsep yang sangat luas, dengan semua plug-in dan lain-lain yang kini dijalankan dalam browser.

"Itu hanya menunjukkan kata browser telah menjadi kata yang benar-benar berarti," kata Gates. "Apa itu browser? Apa yang tidak browser? Jika Anda bermain film, apakah tidak browser atau browser? Jika Anda melakukan penjelasan, apakah browser? Jika Anda mengedit teks, apakah browser atau tidak browser? Pada sebagian besar, hal tersebut lebih merupakan pada penyalahgunaan terminologi dari perubahan yang nyata".

Sementara itu, CEO Steve Ballmer pada hari Selasa mengusulkan bahwa Windows, sebagai browser-sentris OS merupakan pendekatan yang lebih tepat. Untuk mendukung argumennya, Ballmer mencatat bahwa separuh dari PC yang digunakan saat ini dihabiskan untuk melakukan pekerjaan di luar browser.

"Kita tidak membutuhkan sistem operasi baru", kata Ballmer, sebagai bagian dari sambutan pamungkasnya pada acara Microsoft's Worldwide Partner Conference di New Orleans. "Apa yang kita perlu lakukan yakni bagaimana agar Windows terus berevolusi. Windows Applications, IE (Internet Explorer), merupakan cara bekerja secara totalitas antara IE dengan Windows serta bagaimana kita membangun aplikasi seperti Office. Kita harus memastikan bahwa kita mampu membawa pelanggan dan mitra dengan kami".

Ballmer dan Gates juga menekankan fakta bahwa Google kini memiliki dua sistem operasi yakni Chrome OS dan Android. Ballmer mengungkapkan bahwa Microsoft belajar untuk terpisah terhadap konsumen Windows 95 dan Windows NT untuk bisnis yang memiliki dua sistem operasi tidak menjadi sesuatu hal yang selalu bernilai positif.

"Terakhir kali aku memeriksa, Anda tidak perlu dua Client Operating Systems", katanya". Lebih baik hanya memiliki satu saja".

Ballmer dan Gates juga mengomentari catatan Presiden Divisi Bisnis (Stephen Elop) dalam sebuah wawancara dengan CNET News minggu lalu. Bahwa Microsoft benar-benar tidak tahu apa Chrome OS akan terlihat seperti apa nantinya.

"Siapa yang tahu apa benda ini?" Kata Ballmer.

Dengan Chrome OS, Google sudah memulai persaingan head-to-head dengan Microsoft Windows OS yang memang akhir-akhir ini sangat mengecewakan dengan Vista dan Windows 7 yang dimilikinya.

Benarkah Google Chrome OS lebih ampuh...???
Bagaimana performance dari Operating System Google Chrome? Kita tunggu saja tahun depan.

0 komentar :

Post a Comment

Your comments are inputs for our